Suatu
pagi, Sulaiman kecil melihat pandai emas yang bekerja untuk Istana Raja
Daud as berjalan keluar dari istana dengan wajah yang terlihat sangat
putus asa dan sedih. Dengan penasaran Sulaiman bertanya kepada pandai
emas tersebut: “Paman, apa gerangan yang telah membuat Paman merasa
begitu sedih dan putus asa?” Pandai emas itu menjawab: “Aku harus
memberikan solusi bagi Raja dalam waktu tujuh hari.
Jika tidak, maka aku akan dipecat dari pekerjaanku. Aku benar-benar
bingung karena tidak ada solusi untuk apa yang telah diminta oleh Raja.
“Solusi apakah gerangan yang sedang dicari Raja?” tanya Sulaiman
penasaran.Sang pandai emas menceritakan kepada Sulaiman apa permintaan
sang Raja: “Saya harus membuat cincin emas untuk sang raja dengan sebuah
tulisan di atasnya yang harus membantu sang Raja untuk tidak menjadi
terlalu bahagia sehingga melupakan kebenaran Ilahi pada saat-saat
bahagia tersebut. Pada saat yang sama, tulisan itu harus membantunya
untuk tidak terlalu berduka ketika ia menghadapi kegagalan dan
keputusasaan.
Maka, spontan saja Sulaiman mengusulkan kata apa
yang harus dituliskan di atas cincin itu: “Paman, tuliskan saja ‘GAM
ZEH YA'AVOR' (Ini juga akan berlalu)."
*******
"Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan
supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri." (QS Al-Hadid [57]: 23)
No comments:
Post a Comment