Tuesday, 19 November 2013

MENGAPA PADA BULAN MUHARRAM JARANG ADA ORANG JAWA MENGADAKAN ACARA PENGANTIN?

MENGAPA PADA BULAN MUHARRAM JARANG ADA ORANG JAWA MENGADAKAN ACARA PENGANTIN?

Habib Musthofa Alaidrus (Tuban) memberikan penjelasannya, kami tuliskan kesimpulan ceramah beliau malam Ahad kemaren,

Karena pada bulan Muharram, tepatnya pada tanggal 10 Muharram terjadi peristiwa yang memilukan. Sayyidina Husain, yang merupakan cucu Rasulullah DIBUNUH.

Bahkan tidak hanya dibunuh, DIBANTAI.

Bahkan tidak hanya dibantai, DIPOTONG-POTONG TUBUHNYA, KEMUDIAN DIINJAK-INJAK. Makanya 10 Muharram banyak ulama yang meneteskan air mata karena berduka.

Wali songo yang menyebarkan dakwah Islam di Jawa merupakan cucunya Sayyidina Husain. Sehingga menjadi salah satu ajaran wali songo, tidak sepantasnya pada saat Rasulullah susah karena cucunya dibunuh dengan cara dibantai kita justru rame-rame mengungkapkan luapan kebahagiaan. Termasuk diantaranya, mengadakan hajat acara pernikahan.

Karena itulah, masyarakat Jawa tidak memilih bulan Muharram untuk hari pelaksanaan pernikahan.

Yang harus diingat, mengadakan pernikahan di bulan Muharram BUKAN LARANGAN AGAMA. Tidak ada dalil yang melarangnya.

* * *

Merasakan sedih dengan mengingat wafatnya Sayyidina Husain secara tragis bukan berarti kita Syi'ah. Sayyidina Husain milik orang Syi'ah itu HANYA KLAIM sepihak dari mereka.

Rasulullah semasa hidup sudah mengetahui kelak cucunya akan dibunuh oleh umatnya sendiri dengan cara dibantai. Dan Rasullullah merasa sedih karenanya. Sehingga, sudah selayaknya sebagai umatnya, kita juga merasakan kesedihan.

No comments:

Post a Comment